Selasa, 11 Agustus 2009

perkembangan masa remaja dan dewasa awal

PENDAHULUAN
Perkembangan masa remaja merupakan masa dimana adanya perubahan dari segala hal yang meliputinya , dari factor psikologinya,pertumbuhan fisik , perubahan pubertas , proporsi tubuh dan sebagainya yang menandakan awal dari transisi dari anak –anak menjadi seorang remaja yang akan menuju dewasa, kemudian seorang individu tergolong dewasa apabila mereka sudah mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap dirinya dan lingkungan sekitar , orang dewasa akan lebih matang dalam menghadapi segala permasalahan yang dihadapinya , mereka lebih siap bila dibandingkan dengan usia anak-anak dan remaja , mental yang sudah stabil , kreatif dan energik dalam perubahan-perubahan dinamika social.
Dimana pada masa dewasa awal ini merupakan masa untuk mengexplore diri, menunjukan segala potensi, mengembangkan bakat, untuk menciptakan suatu tatanan hidup yang dinamis dalam hidupnya.







PEMBAHASAN
A. PERKEMBANGAN MASA REMAJA
Remaja adalah sebagai periode tertentu dari kehidupan manusia merupakan suatu konsep yang relative baru dalam kajian psikologi.Istilah remaja dikenal dengan nama “adolescence” yang berasal dari kata dalam bahasa latin “adolescere” (ata benda adolescentia) yang berarti tumbuh menjadi dewasa atau dalam perkembangan menjadi dewasa.
Untuk merumuskan sebuah definisi yang memadai tentang remaja tidaklah mudah .namun sejak abad ke -19 muncul konsep adolesen sebagai suatu periode kehidupan tertentu yang berbeda dari masa anak-anak dan dewasa.
Menurut Monks,Knoers dan Haditono ,(2001) membedakan masa remaja atas empat bagian ,yaitu :
1. Masa pra-remaja atau pubertas (10-12 tahun)
2. Masa remaja awal atau pubertas (12-15 tahun)
3. Masa remaja pertengahan (15-18 tahun)
4. Masa remaja akhir (18-21 tahun)
Remaja awal hingga remaja akhir tersebut disebut masa adolesen.
1. Perkembangan fisik
Perubahan –perubahan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan masa remaja , yang berdampak terhadap perubahan psikologis. Perkembangan fisik terdiri dari :


a. Perubahan dalam tinggi dan berat
Tinggi rata-rata anak laki-laki dan perempuan pada usia 12 tahun adalah sekitar 59 atau 60 inchi.tetapai pada usia 18 tahun , tingi rata-rata remaja laki-laki adalah 69 inchi.Tingkat pertumbuhan tertinggi pada usia sekitar 11 atau 12 untuk anak perempuan dan 2 tahun kemudian untuk anak laki-laki.
b. Perubahan dalam proporsi tubuh
Perubahan-perubahan pada proporsi tubuh selama masa remaja terlihat pada perubahan ciri-ciri wajah dan lainnya.
c. Perubahan pubertas
Pubertas (puberty) ialah suatu periode dimana kematangan kerangka dalam seksual terjadi dengan pesat terutama pada awal remaja.
d. Perubahan ciri-ciri seks primer
Menunjuk pada organ tubuh yang secara langsung berhubungan dengan proses reproduksi .perubahan-perubahan pada cirri seks primer laki-laki dipengaruhi oleh hormon. Sedangkan perempuan ditandai dengan periode menstruasi.
e. Perubahan ciri-ciri seks sekunder
Tanda-tanda jasmaniah yang tidak langsung berhubungan dengan proses reproduksi,naming merupakan tanda-tanda yang membedakan antara laki-laki dan perempuan tanda jasmaniah yang muncul sebgai konsekuensi dari berfungsinya hormon-hormon.


2. Perkembangan pengambilan keptusan
Pengambilan keputusan (decision making) merupakan salah satu bentuk perbuatan berfikir dan hasil dari perbuatan berfikir dan hasil dari perbuatan disebut keputusan.
Meskipun demikian ,keterampilan pengambilan keputusan ,oleh remaja yang lebih tua seringkali jauh dari sempurna dan kemampuan untuk mengambil keputusan.
3. Perkembangan orientasi masa depan
Orientasi masa depan merupakan salah satu fenomena perkembangan kognitif yang terjadi pada masa remaja.Sebagai individu yang sedang mengalami proses peralihan dari daro masa anak-anak mencapai kedewasaan.Remaja memililki tugas-tugas perkembangan yang mengarah pada persiapan memenuhi tuntutan dan harapan peran sebagai orang dewasa
4. Perkembangan kognisi social
Kognisi sosial atau kemampuan untuk berfikir secara kritis mengenai isu-isu dalam hubungan interpersonal, yang berkembang sejalan dengan usia dan pengalaman, sera berguna untuk memahami orang lain dan menentukan bagaimana melakukan interaksi dengan mereka.
5. Perkembanagn penalaran moral
Moral merupakan suatu kebutuhan penting bagi remaja.Beberapa penelitian tentang penalaran renaja yang mengacu pada teori Kohlberg , menunjukan pada umumnya remaja berda dalam tingkatan konvesional .


6. Perkembangan pemahaman tentang agama
Bagi remaja, agama memliki arti yang sama pentingnya dengan moral.Bahkan dijelaskan oleh Adams dan Gullotta (1983), agama memberikan sebuah kerangka moral, sehingga membuat seseorang mampu mambandingkan tingkah laku.


B. PERKEMBANGAN PSIKOLOGI
Perubahan –perubahan secara fisik dan kognitif, ternyata berpengaruh terhadap perubahan dalam perkembangan psikosial.Beberapa aspek perkembangan psikosial terdiri dari ;
1) Perkembangan individualisasi dan identitas
Dalam konteks psikologi perkembangan , pembentukan identitas merupakan tugas utama dalam perkembangan kepribadian yang diharapkan tercapai pada akhir masa.
2) Perkembangan proaktivitas
Proaktivitas (proactivity) yaitu kebebasan memilih mengandung unsur-unsur ;
a) Self awareness (kesadaran diri)
b) Imagination (imajinasi)
c) Conscience (kata hati)
d) Independent-will (kehendak-bebas)
3) Perkembangan resiliensi
Resiliensi (daya lentur) merupakan kemampuan atau kapasitas insani yang dimiliki seseorang ,kelompok atau masyarakat yang memungkinkannya untuk mengatasi kondisi dalam kehidupan sehari-hari.
C. PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL
1) Perkembangan fisik
Dilihat dari aspek perkembangan fisik, pada awal masa dewasa kemampuan fisik mencapai puncaknya dan sekaligus mengalami penurunan.
Beberapa gejala penting dari perkembangan fisik ;
a) Kesehatan badan
Pada masa dewasa awal ditandai dengan memuncaknya kemampuan dan kesehatan fisik. Mulai dari sekitar usia 18-25 tahun.Individu memiliki kekuatan lebih besar,tetapi pada usia 25 tahun mulai mengalami kemunduran.
b) Perkembangan sensori
Pada masa dewasa awal , penurunan fungsi penglihatan dan pendengaran mungkin belum begitu berkembang.
c) Perkembangan otak
Sel –sel otak juga berangsur –angsur berkurang , tetapi perkembangbiakan koneksi neural, khususnya bagi orang yang aktif , emembantu mengganti sel-sel yang hilang.
Istilah adould berasal dari kata kerja latin , seperti juga istilah adolescene –adolescere yang berarti “ tumbuh menjadi kedewasaan “.Akan tetapi , kata adoult berasal dari kata adult berasal dari bentuk lampau partisipel dari kata kerja adultuus yang berarti “telah tumbuh manajdi kekuatan dan ukuran yang sempurna “ atau “telah menjadi dewasa “, oleh karena itu ,orang dewasa adalah individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan telah siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama orang dewasa lainnya.
Selama masa dewasa , perubahan-peruabahan fisik dan psikologis terjadi pada waktu-waktu yang dapat diramalkan seperti masa kanak-kanak masa remaja .
Ciri-ciri masa dewasa dini ;
a. Masa pengaturan
Telah dikatakan bahwa masa anak-anak dan remaja merupakan periode “ pertumbuhan “ dan masa dewasa merupakan masa “penghayatan”.
b. Usia reproduktif
Bahwasanya dari masa dewasa dini merupakan “usia reproduktif “
c. Masa bermasalah
Penyesuaian diri terhadap masalah-masalah masa dewasa dini menjasdi lebih intensif.
d. Masa ketegangan emosional
Sekitar pertengahan umurnya , kebanyakan orang muda telah mampu memecahakan masalah –masalah mereka menjadi stabil dan tenang secara emosional.
e. Masa keterasingan
Keterasingan diintensifkan dengan adanya semangat bersaing dan hasrat kuat untuk maju.
f. Masa ketergantungan
Meskipun dia telah tumbuh menjadi dewasa tetapi hal itu tidak sepenuhnya mutlak dimiliki, dikarenakan banyaknya factor yang mempengaruhinya, misalnya keterganungan dari orang tuanya yang suatu saat pasti akan berperan aktiv juga dalam kehidupannya walaupun sudah dianggap dewasa, misalnya uang dan lain sebagainya.

g. Masa dewasa dini sebagai masa komitmen
setelah orang tumbuh berkembang menjadi seorang yang dewasa , mereka mempunyai pola piker dan tanggung jawab terhadap dirinya dan apa yang ada disekelilingnya dan dari situlah mereka akan membangun komitmen-komitmen dalam hidupnya ,tujuan dari pada hidupnya , apa yang hendak dicapai dalam kehidupannya dan bagaimana cara seseorang itu menjadikan komitmen-komitmen yang telah mereka rencanakan dan fikirkan itu menjadi suatu hal yang dapat terwujud dalam kehidupannya kelak.
h. Masa dewasa sebagai masa perubahan nilai
Ada beberpa alasan yang menyebabkan perubahan nilai itu terjadi diantaranya yang sangat umum adalah ;
1. Jika seseorang itu telah tumbuh menjadi seorang yang dewasa, agar dapat diterima dalam suatu kelompok orang dewasa maka mereka ahrus mengikuti apa yang selayaknya orang dewasa lakukan , tetapi cenderung pada masa sekarang , dengan adanya arus globalisasi , kebudayaan yang semakin banyak, terutama budaya yang membuat nilai dan moral mereka menjadi kurang dan bahkan hancur . sebgai suatu contoh tentang tingkah laku yang tidak dengan norma-norma yang kita anut dalam literatur kebudayaan bangsa kia dan agama ,mulai lunturnya nilai-nilai kesopanan yang akan berdampak buruk bagi kehidupannya.
2. Orang –orang muda itu segera menyadari menyadari bahwa banyaknya kelompok social berpedoman pada nilai-nilai konvensional dalam hal-hal keyakinan –keyakinan dan prilaku seperti juga halnya dalam berpenampilan.
3. Orang muda yang menjadi bapak –ibu tidak hanya cenderung mengubah nilai mereka lebih cepat daripada mereka yang tidak kawin ataupun punya anak , tetapi mereka bergeser pada nilai-nilai yang lebih konservatif dan lebih tradisional. Biasanya nilai-nilai orang muda ini bergeser dan egosentris ke social.
i. Masa dewasa dini sebagai masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru
Diantara berbagai penyesuaian diri yang harus dilakukan orang muda terhadap gaya hidup baru , yang umum adalah pola penyesuaian diri pada pola peran seks atas dasar persamaan derajat yang menggantikan pembedaan pola peran seks tradisional , serta pola-pola baru bagi kehidupan keluarga , termasuk perceraian , keluarga berorangtua tunggal , dan berbagai pola baru ditempat pekerjaan khususnya pada unit-unit kerja yang besar dan impersonal dibidang bisnis dan industry.

j. Masa dewasa sebagai masa masa kreativ
Masa dewasa merupakan masa dimana dia bisa mengexplore segala kemampuan yang dimilkinya, menggali dan menemukan sesuatu yang dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.masa dimana muncul ide –ide baru kuntuk melahirkan ilmu pengetahuan dan berbagai hal-hal yang unik.

2. Tugas perkembangan masa dewasa awal
Tingkat penguasaan tugas –tugas ini pada tahun ketahun awal masa dewasa akan mempengaruhi tingkat keberhasilan ketika mancapai puncak.apakah puncak itu dibidang pekerjaan, pengakuan sosial dan lainnya.tingkat penguasaan juga akan menentukan kebahagiaan mereka saat itu maupun selama tahun akhir kehidupan mereka.
3. Perubahan minat pada masa dewasa dini
Perubahan minat biasanya terjadi amat cepat pada masa remaja , seperti perubahan-perubahan fisik dan psikologis.apabila perubahan fisik dan psikologis ini berkurawng, perubahan minat maka juga akan berkurang.sebagaimana ditunujukan oleh Strong bertahun-tahun yang lalu, “ bagaimana seseorang pada usia dua puluh lima tahun itu sudah menunjukan perkembangan besok dan bahkan pada usia dua puluh lima tahun mereka memiliki minat-minat yang dibawanya sepanjang hidupnya.
Pergeseran minat yang merupakan cirri masa dewasa dini adalah berkurangnya berbagai minat.
Kondisi-kondisi yang mempengaruhinya diantaranya adalah ;
 Perubahan dalam kondisi kesehatan
 Perubahan dalam status social
 Perubahan dalam pola kehidupan
 Perubahan dalam nilai
 Perubahan dalam seks
 Perubahan dalam status belum menikah menjadi status nikah
 Menjadi orang tua
 Perubahan kesenangan
 Perubahan dalam tekanan-tekanan budaya dan lingkungan
Peran pakaian pada masa dewasa dini ;
 Meningkatkan penampilan
 Indikasi status social
 Individualitas
 Prestasi sosio-ekonomi
 Meningkatkan daya tarik
Dan mengenai bidang eagamaan pada usia dewasa dini , ia telah dapat mengatasi keraguan dibidang kepercayaannya atau keagamaannya yang menggangu pada usia remaja . setelah menjadi dewasa biasanya sudah mempunyai suatu pandangan hidup yang didasarkan pada agama , yang member kepuasan baginya .
Banyak factor yang mempengaruhi minat keagamaan pada masa dewasa dini ;
 Seks
 Kelas social
 Lokasi tempat tinggal
 Latar belakang keluarga
 Minat religious teman-teman
 Pasangan dari iman yang berbeda
 Kecemasan akan kematian
 Pola kepribadian
KESIMPULAN
Dari uraian tersebut kami menyimpulkan bahwa semakin bertambahnya usia dan tingkat pendidikan yang tinggi , dari anak-anak menjadi remaja kemudian menjadi dewasa seseorang itu bermetamorphosis menjadi insan yang matang , mencari jati dirinya , untuk dapat mengexpresikan hal yag ada pada dirinya untuk hidup ini.Dengan mental yang semakin tertata dengan baik (stabil),kesehatan yang labil, intelektual yang semakin matang sehingga seharusnya mereka mampu memecahkan suatu masalah dengan dewasa pula.
















DAFTAR PUSTAKA
 Agoes dariyo,2003.”Psikologi Perkembangan Dewasa Muda”, Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
 Elizabeth B.Hurlock; Psikologi perkembangan
 Drs.Johan W Kandau,1991.”Psikologi umum”,Jakarta : PT. Gramedia Pustaka utama.
 B.P Dwi Riyanti dan Hendro Prabowo,1998.”Psikologi umum,Jakarta :Universitas Gunadarma Press.
PENDAHULUAN
Perkembangan masa remaja merupakan masa dimana adanya perubahan dari segala hal yang meliputinya , dari factor psikologinya,pertumbuhan fisik , perubahan pubertas , proporsi tubuh dan sebagainya yang menandakan awal dari transisi dari anak –anak menjadi seorang remaja yang akan menuju dewasa, kemudian seorang individu tergolong dewasa apabila mereka sudah mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap dirinya dan lingkungan sekitar , orang dewasa akan lebih matang dalam menghadapi segala permasalahan yang dihadapinya , mereka lebih siap bila dibandingkan dengan usia anak-anak dan remaja , mental yang sudah stabil , kreatif dan energik dalam perubahan-perubahan dinamika social.
Dimana pada masa dewasa awal ini merupakan masa untuk mengexplore diri, menunjukan segala potensi, mengembangkan bakat, untuk menciptakan suatu tatanan hidup yang dinamis dalam hidupnya. 







PEMBAHASAN
A. PERKEMBANGAN MASA REMAJA
Remaja adalah sebagai periode tertentu dari kehidupan manusia merupakan suatu konsep yang relative baru dalam kajian psikologi.Istilah remaja dikenal dengan nama “adolescence” yang berasal dari kata dalam bahasa latin “adolescere” (ata benda adolescentia) yang berarti tumbuh menjadi dewasa atau dalam perkembangan menjadi dewasa.
Untuk merumuskan sebuah definisi yang memadai tentang remaja tidaklah mudah .namun sejak abad ke -19 muncul konsep adolesen sebagai suatu periode kehidupan tertentu yang berbeda dari masa anak-anak dan dewasa.
Menurut Monks,Knoers dan Haditono ,(2001) membedakan masa remaja atas empat bagian ,yaitu :
1. Masa pra-remaja atau pubertas (10-12 tahun)
2. Masa remaja awal atau pubertas (12-15 tahun)
3. Masa remaja pertengahan (15-18 tahun)
4. Masa remaja akhir (18-21 tahun)
Remaja awal hingga remaja akhir tersebut disebut masa adolesen.
1. Perkembangan fisik 
Perubahan –perubahan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan masa remaja , yang berdampak terhadap perubahan psikologis. Perkembangan fisik terdiri dari :


a. Perubahan dalam tinggi dan berat
Tinggi rata-rata anak laki-laki dan perempuan pada usia 12 tahun adalah sekitar 59 atau 60 inchi.tetapai pada usia 18 tahun , tingi rata-rata remaja laki-laki adalah 69 inchi.Tingkat pertumbuhan tertinggi pada usia sekitar 11 atau 12 untuk anak perempuan dan 2 tahun kemudian untuk anak laki-laki.
b. Perubahan dalam proporsi tubuh
Perubahan-perubahan pada proporsi tubuh selama masa remaja terlihat pada perubahan ciri-ciri wajah dan lainnya.
c. Perubahan pubertas
Pubertas (puberty) ialah suatu periode dimana kematangan kerangka dalam seksual terjadi dengan pesat terutama pada awal remaja.
d. Perubahan ciri-ciri seks primer
Menunjuk pada organ tubuh yang secara langsung berhubungan dengan proses reproduksi .perubahan-perubahan pada cirri seks primer laki-laki dipengaruhi oleh hormon. Sedangkan perempuan ditandai dengan periode menstruasi.
e. Perubahan ciri-ciri seks sekunder
Tanda-tanda jasmaniah yang tidak langsung berhubungan dengan proses reproduksi,naming merupakan tanda-tanda yang membedakan antara laki-laki dan perempuan tanda jasmaniah yang muncul sebgai konsekuensi dari berfungsinya hormon-hormon.


2. Perkembangan pengambilan keptusan 
Pengambilan keputusan (decision making) merupakan salah satu bentuk perbuatan berfikir dan hasil dari perbuatan berfikir dan hasil dari perbuatan disebut keputusan.
Meskipun demikian ,keterampilan pengambilan keputusan ,oleh remaja yang lebih tua seringkali jauh dari sempurna dan kemampuan untuk mengambil keputusan. 
3. Perkembangan orientasi masa depan
Orientasi masa depan merupakan salah satu fenomena perkembangan kognitif yang terjadi pada masa remaja.Sebagai individu yang sedang mengalami proses peralihan dari daro masa anak-anak mencapai kedewasaan.Remaja memililki tugas-tugas perkembangan yang mengarah pada persiapan memenuhi tuntutan dan harapan peran sebagai orang dewasa
4. Perkembangan kognisi social
Kognisi sosial atau kemampuan untuk berfikir secara kritis mengenai isu-isu dalam hubungan interpersonal, yang berkembang sejalan dengan usia dan pengalaman, sera berguna untuk memahami orang lain dan menentukan bagaimana melakukan interaksi dengan mereka.
5. Perkembanagn penalaran moral
Moral merupakan suatu kebutuhan penting bagi remaja.Beberapa penelitian tentang penalaran renaja yang mengacu pada teori Kohlberg , menunjukan pada umumnya remaja berda dalam tingkatan konvesional .


6. Perkembangan pemahaman tentang agama
Bagi remaja, agama memliki arti yang sama pentingnya dengan moral.Bahkan dijelaskan oleh Adams dan Gullotta (1983), agama memberikan sebuah kerangka moral, sehingga membuat seseorang mampu mambandingkan tingkah laku.


B. PERKEMBANGAN PSIKOLOGI
Perubahan –perubahan secara fisik dan kognitif, ternyata berpengaruh terhadap perubahan dalam perkembangan psikosial.Beberapa aspek perkembangan psikosial terdiri dari ;
1) Perkembangan individualisasi dan identitas
Dalam konteks psikologi perkembangan , pembentukan identitas merupakan tugas utama dalam perkembangan kepribadian yang diharapkan tercapai pada akhir masa.
2) Perkembangan proaktivitas
Proaktivitas (proactivity) yaitu kebebasan memilih mengandung unsur-unsur ;
a) Self awareness (kesadaran diri)
b) Imagination (imajinasi)
c) Conscience (kata hati)
d) Independent-will (kehendak-bebas)
3) Perkembangan resiliensi
Resiliensi (daya lentur) merupakan kemampuan atau kapasitas insani yang dimiliki seseorang ,kelompok atau masyarakat yang memungkinkannya untuk mengatasi kondisi dalam kehidupan sehari-hari.
C. PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL 
1) Perkembangan fisik
Dilihat dari aspek perkembangan fisik, pada awal masa dewasa kemampuan fisik mencapai puncaknya dan sekaligus mengalami penurunan.
Beberapa gejala penting dari perkembangan fisik ;
a) Kesehatan badan
Pada masa dewasa awal ditandai dengan memuncaknya kemampuan dan kesehatan fisik. Mulai dari sekitar usia 18-25 tahun.Individu memiliki kekuatan lebih besar,tetapi pada usia 25 tahun mulai mengalami kemunduran.
b) Perkembangan sensori
Pada masa dewasa awal , penurunan fungsi penglihatan dan pendengaran mungkin belum begitu berkembang.
c) Perkembangan otak
Sel –sel otak juga berangsur –angsur berkurang , tetapi perkembangbiakan koneksi neural, khususnya bagi orang yang aktif , emembantu mengganti sel-sel yang hilang.
Istilah adould berasal dari kata kerja latin , seperti juga istilah adolescene –adolescere yang berarti “ tumbuh menjadi kedewasaan “.Akan tetapi , kata adoult berasal dari kata adult berasal dari bentuk lampau partisipel dari kata kerja adultuus yang berarti “telah tumbuh manajdi kekuatan dan ukuran yang sempurna “ atau “telah menjadi dewasa “, oleh karena itu ,orang dewasa adalah individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan telah siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama orang dewasa lainnya.
Selama masa dewasa , perubahan-peruabahan fisik dan psikologis terjadi pada waktu-waktu yang dapat diramalkan seperti masa kanak-kanak masa remaja .
Ciri-ciri masa dewasa dini ;
a. Masa pengaturan 
Telah dikatakan bahwa masa anak-anak dan remaja merupakan periode “ pertumbuhan “ dan masa dewasa merupakan masa “penghayatan”.
b. Usia reproduktif
Bahwasanya dari masa dewasa dini merupakan “usia reproduktif “
c. Masa bermasalah 
Penyesuaian diri terhadap masalah-masalah masa dewasa dini menjasdi lebih intensif.
d. Masa ketegangan emosional 
Sekitar pertengahan umurnya , kebanyakan orang muda telah mampu memecahakan masalah –masalah mereka menjadi stabil dan tenang secara emosional.
e. Masa keterasingan 
Keterasingan diintensifkan dengan adanya semangat bersaing dan hasrat kuat untuk maju.
f. Masa ketergantungan 
Meskipun dia telah tumbuh menjadi dewasa tetapi hal itu tidak sepenuhnya mutlak dimiliki, dikarenakan banyaknya factor yang mempengaruhinya, misalnya keterganungan dari orang tuanya yang suatu saat pasti akan berperan aktiv juga dalam kehidupannya walaupun sudah dianggap dewasa, misalnya uang dan lain sebagainya.

g. Masa dewasa dini sebagai masa komitmen  
setelah orang tumbuh berkembang menjadi seorang yang dewasa , mereka mempunyai pola piker dan tanggung jawab terhadap dirinya dan apa yang ada disekelilingnya dan dari situlah mereka akan membangun komitmen-komitmen dalam hidupnya ,tujuan dari pada hidupnya , apa yang hendak dicapai dalam kehidupannya dan bagaimana cara seseorang itu menjadikan komitmen-komitmen yang telah mereka rencanakan dan fikirkan itu menjadi suatu hal yang dapat terwujud dalam kehidupannya kelak.
h. Masa dewasa sebagai masa perubahan nilai
Ada beberpa alasan yang menyebabkan perubahan nilai itu terjadi diantaranya yang sangat umum adalah ;
1. Jika seseorang itu telah tumbuh menjadi seorang yang dewasa, agar dapat diterima dalam suatu kelompok orang dewasa maka mereka ahrus mengikuti apa yang selayaknya orang dewasa lakukan , tetapi cenderung pada masa sekarang , dengan adanya arus globalisasi , kebudayaan yang semakin banyak, terutama budaya yang membuat nilai dan moral mereka menjadi kurang dan bahkan hancur . sebgai suatu contoh tentang tingkah laku yang tidak dengan norma-norma yang kita anut dalam literatur kebudayaan bangsa kia dan agama ,mulai lunturnya nilai-nilai kesopanan yang akan berdampak buruk bagi kehidupannya. 
2. Orang –orang muda itu segera menyadari menyadari bahwa banyaknya kelompok social berpedoman pada nilai-nilai konvensional dalam hal-hal keyakinan –keyakinan dan prilaku seperti juga halnya dalam berpenampilan.
3. Orang muda yang menjadi bapak –ibu tidak hanya cenderung mengubah nilai mereka lebih cepat daripada mereka yang tidak kawin ataupun punya anak , tetapi mereka bergeser pada nilai-nilai yang lebih konservatif dan lebih tradisional. Biasanya nilai-nilai orang muda ini bergeser dan egosentris ke social.
i. Masa dewasa dini sebagai masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru
Diantara berbagai penyesuaian diri yang harus dilakukan orang muda terhadap gaya hidup baru , yang umum adalah pola penyesuaian diri pada pola peran seks atas dasar persamaan derajat yang menggantikan pembedaan pola peran seks tradisional , serta pola-pola baru bagi kehidupan keluarga , termasuk perceraian , keluarga berorangtua tunggal , dan berbagai pola baru ditempat pekerjaan khususnya pada unit-unit kerja yang besar dan impersonal dibidang bisnis dan industry.

j. Masa dewasa sebagai masa masa kreativ 
Masa dewasa merupakan masa dimana dia bisa mengexplore segala kemampuan yang dimilkinya, menggali dan menemukan sesuatu yang dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.masa dimana muncul ide –ide baru kuntuk melahirkan ilmu pengetahuan dan berbagai hal-hal yang unik.

2. Tugas perkembangan masa dewasa awal
Tingkat penguasaan tugas –tugas ini pada tahun ketahun awal masa dewasa akan mempengaruhi tingkat keberhasilan ketika mancapai puncak.apakah puncak itu dibidang pekerjaan, pengakuan sosial dan lainnya.tingkat penguasaan juga akan menentukan kebahagiaan mereka saat itu maupun selama tahun akhir kehidupan mereka.
3. Perubahan minat pada masa dewasa dini
Perubahan minat biasanya terjadi amat cepat pada masa remaja , seperti perubahan-perubahan fisik dan psikologis.apabila perubahan fisik dan psikologis ini berkurawng, perubahan minat maka juga akan berkurang.sebagaimana ditunujukan oleh Strong bertahun-tahun yang lalu, “ bagaimana seseorang pada usia dua puluh lima tahun itu sudah menunjukan perkembangan besok dan bahkan pada usia dua puluh lima tahun mereka memiliki minat-minat yang dibawanya sepanjang hidupnya.
Pergeseran minat yang merupakan cirri masa dewasa dini adalah berkurangnya berbagai minat. 
Kondisi-kondisi yang mempengaruhinya diantaranya adalah ;
 Perubahan dalam kondisi kesehatan
 Perubahan dalam status social
 Perubahan dalam pola kehidupan 
 Perubahan dalam nilai
 Perubahan dalam seks
 Perubahan dalam status belum menikah menjadi status nikah
 Menjadi orang tua
 Perubahan kesenangan
 Perubahan dalam tekanan-tekanan budaya dan lingkungan  
Peran pakaian pada masa dewasa dini ;
 Meningkatkan penampilan
 Indikasi status social
 Individualitas
 Prestasi sosio-ekonomi
 Meningkatkan daya tarik
Dan mengenai bidang eagamaan pada usia dewasa dini , ia telah dapat mengatasi keraguan dibidang kepercayaannya atau keagamaannya yang menggangu pada usia remaja . setelah menjadi dewasa biasanya sudah mempunyai suatu pandangan hidup yang didasarkan pada agama , yang member kepuasan baginya .
Banyak factor yang mempengaruhi minat keagamaan pada masa dewasa dini ;
 Seks
 Kelas social
 Lokasi tempat tinggal 
 Latar belakang keluarga 
 Minat religious teman-teman 
 Pasangan dari iman yang berbeda
 Kecemasan akan kematian 
 Pola kepribadian
KESIMPULAN
Dari uraian tersebut kami menyimpulkan bahwa semakin bertambahnya usia dan tingkat pendidikan yang tinggi , dari anak-anak menjadi remaja kemudian menjadi dewasa seseorang itu bermetamorphosis menjadi insan yang matang , mencari jati dirinya , untuk dapat mengexpresikan hal yag ada pada dirinya untuk hidup ini.Dengan mental yang semakin tertata dengan baik (stabil),kesehatan yang labil, intelektual yang semakin matang sehingga seharusnya mereka mampu memecahkan suatu masalah dengan dewasa pula. 
















DAFTAR PUSTAKA
 Agoes dariyo,2003.”Psikologi Perkembangan Dewasa Muda”, Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
 Elizabeth B.Hurlock; Psikologi perkembangan 
 Drs.Johan W Kandau,1991.”Psikologi umum”,Jakarta : PT. Gramedia Pustaka utama.
 B.P Dwi Riyanti dan Hendro Prabowo,1998.”Psikologi umum,Jakarta :Universitas Gunadarma Press. 


Kamis, 06 Agustus 2009

Dirasat Fi Al-Aqidah Al-Islamiyyah

Dirasat Fi Al-Aqidah Al-Islamiyyah
I. DEFINISI (تعريف):
a. Etimologi (لغة): Al-Aqidah berasal dari kata bahasa Arab العقد (mengikat, menguatkan, meneguhkan) yang merupakan مشتاق (kata jadian) dari asal katanya عقد-يعقد-عقدة-عقيدة yang maknanya ikatan.
b. Terminologi (إصطلاحا): Makna bahasa di atas menghasilkan tiga hal, yaitu:
i. Ar-Rabthu (ikatan), maksudnya ikatan yang mengikat keyakinan seorang mu’min sehingga terjaga dari berbagai kepercayaan dan keyakinan yang bersifat khurafat dan takhayyul.
ii. Al-Jazmu (keyakinan yang mantap), yaitu keyakinan yang mantap kepada Allah SWT terhadap rizki, kekuasaan maupun keadilan dan pertolongan-Nya.
iii. Al-‘Ahdu (janji), ialah janji untuk membela kebenaran dan menegakkan hukum Allah SWT dimuka bumi ini.
II. NAMA LAINNYA (الأسماء الأخرى):
a. Banyak ulama salaf yang menamakannya As-Sunnah (seperti kitab As-Sunnah karya Ibnu Hanbal & kitab yang sama karangan Ibnu Abi Ashim).
b. Ada pula yang menamakannya Al-Fiqh Al-Akbar, karena ia adalah dasar agama (seperti kitab karya Imam Abu Hanifah), lawannya adalah al-Fiqh Al-Ashgar.
c. Ada pula yang menamakannya Ushuluddin, karena ajaran Nabi SAW ada yang merupakan bagian keyakinan (إعتقادات) yang merupakan Ushul dan ada pula yang merupakan amal keseharian (عمليات) yang merupakan Furu’.
III. AHLUS-SUNNAH WAL-JAMA’AH (اهل السنة والجماعة):
a. Dalil penamaan Ahlus Sunnah adalah hadits Nabi SAW: فعليكم بسنتي و سنة الخلفاء الراشدين المهديين بعدي،عضوا عليها بالنواجذ (… wajib atas kalian berpegang teguh kepada sunnahku & sunnah khulafaur Rasyidin setelahku, gigit lah ia dengan gigi geraham…)[1].
b. Sementara penamaan Al-Jamaah adalah berdasarkan hadits Nabi SAW : “… dan umat ini akan terpecah menjadi 73 golongan, yang 72 golongan akan masuk neraka dan yang 1 golongan akan masuk Jannah dan yang 1 itu adalah Al-Jamaah)[2]”.
c. Mereka disebut juga dengan nama Tha’ifah Manshurah, berdasarkan hadits : “Tidak henti-hentinya tha’ifah (sekelompok) dari umatku yang dimenangkan, tidak mempengaruhi mereka orang yang menghina mereka sampai datangnya Hari Kiamat.”[3]
d. Mereka disebut juga Firqatun Najiyyah, berdasarkan hadits dari Auf bin Malik RA tentang Al-Jama’ah di atas.
e. Adapun istilah yang sekarang coba dipopulerkan oleh sebagian orang, yaitu istilah Salaf ataupun Salafi, maka itu tidak aku temukan dalam Al-Kitab maupun As-Sunnah, maka tidak perlu dihiraukan sedikitpun.
IV. UMMATAN YANG ADIL & PILIHAN (امة وسطا):
a. DALAM IBADAH: Pertengahan antara pemahaman Rawafidh yang menambah-nambahi dengan berbagai dzikir & doa yang berlebihan, upacara-upacara dan berbagai perayaan bid’ah, membangun & menghiasi kuburan, istighatsah & tawasul yang tidak ada dalilnya di satu sisi; dengan pemahaman Duruz & Nashiriyyun yang malah meninggalkan semua jenis ibadah, mereka tidak shalat, tidak puasa, tidak zakat & hajji dan seterusnya.
b. DALAM ASMA’ WA SHIFAT: Pertengahan antara kelompok mu’aththillah yang mengingkari sifat-sifat ALLAH karena menganggap ALLAH SWT tidak pantas memiliki sifat (baik mengingkari seluruh asma’ wa sifat seperti Jahmiyyah, ataupun hanya mengingkari sifat-sifat ALLAH saja seperti Mu’tazilah, di antara bagian dari Mu’tazilah ini adalah kelompok Asy’ariyyah yang men-ta’wil sebagian sifat ALLAH dengan alasan mensucikan ALLAH) di satu sisi dengan kelompok mumatstsilah/musyabbihah yang menyerupakan sifat ALLAH dengan manusia. Maka kita menerima dan memahami asma’ wa shifat ALLAH dengan itsbat (penerimaan), tanpa ta’thil (menghilangkan), ta’wil (dimaknai lain), tasybih/tasybih (diserupakan) dan takyif (bertanya tentang kaifiyat-nya) [4].
c. DALAM TAQDIR: Pertengahan antara sikap menafikan taqdir sama sekali dan menyatakan bahwa semua perbuatan manusia adalah kehendaknya sendiri tanpa ada campur-tangan ALLAH sama sekali (Qadariyyah) di satu sisi; dan sikap menyerah pada taqdir sama sekali dan menafikan semua usaha manusia sehingga bagaikan daun kering terbawa air sungai yang tidak memiliki kemampuan & kehendak (Jabariyyah). Maka Ahlus Sunnah mengimani 4 tingkat taqdir[5] yaitu dimulai dari ilmu ALLAH SWT yang bersifat qadim (terdahulu) & meliputi segala sesuatu, kemudian IA memerintahkan agar semuanya tertulis di Lauh Mahfuzh, kemudian semua kehendak-NYA pastilah akan terlaksana, maka kemudian IA menciptakan makhluq, memberi petunjuk pada mereka dan menyempurnakan kejadian mereka[6].
d. DALAM JANJI DAN ANCAMAN: Pertengahan antara didominasi nash-nash ancaman seperti kelompok Wa’idiyyah/Haruriyyah: dengan sebaliknya didominasi nash-nash janji dan harapan seperti Murji’ah. Kelompok Wa’idiyyah mengkafirkan orang-orang yang berdosa besar, sementara Murji’ah menyatakan semua perbuatan dosa apapun hatta dosa besar tidak akan diazab apapun sepanjang hatinya masih ada keimanan.
e. DALAM MENILAI SHAHABAT NABI SAW: Pertengahan antara ekstremitas mencintai Ahlul Bayt sebagaimana kelompok Syi’ah dan ekstremitas kebencian kepada Ahlul Bayt sebagaimana kelompok Nawashib (sebagian dari Khawarij); sebaliknya Ahlus Sunnah mencintai Ahlul Bayt sebagaimana pada sebagian sahabat yang lain dan bahkan mereka (ahlul-bayt Nabi SAW) memiliki 2 keutamaan yaitu hak Islam dan hak kekerabatan dengan Nabi SAW, mereka mencintai para Ahlul Bayt dan mendoakan semoga ALLAH SWT meridhai mereka[7].
(Bersambung insya ALLAAH…)
MARAJI’:
1. AbduLLAH bin Abdul Aziz Al-Jibrin, DR., Tahdzib Ta’shil Al-Aqidah Al-Islamiyyah, Maktabah Malik Fahd Al-Wathaniyyah, Riyadh.
2. Muhammad bin Abdil Wahhab, Kasyf Asy-Syubuhat fi Tauhid, Al-Jami’ah Al-Islamiyyah bil-Madinah Al-Munawwarah, Madinah.
3. Shalih bin Sa’id As-Suhaymi, DR., Murakkazah Fil Aqidah, Al-Jami’ah Al-Islamiyyah bil-Madinah Al-Munawwarah, Madinah.
4. Muhammad Nu’aim Yasin, DR., Al-Iman Arkanuhu Haqiqatuhu wa Nawaqidhuhu, (terjemahan) berjudul : Iman Rukun, Hakikat & yang Membatalkannya, Syaamil Bandung.
5. Muhammad Quthb, Mafahimu Yanbaghi ‘an Tushahhah, (terjemahan) berjudul : Koreksi Atas Pemahaman La Ilaha IllaLLAH, Al-Kautsar Jakarta.
6. Nabiel Fuad Al-Musawa, Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum, Syaamil bandung.
7. Dll.
Catatan Kaki:
[1] HR Thabrani, dalam Musnad Asy-Syamayn, hal. 136; dan juga dalam Mu’jam Al-Kabir, XVIII/248,623; dan di-shahih-kan oleh Albani dalam Ash-Shahihah, VI/526.
[2] HR Abu Daud, II/503-504; Ibnu Majah, XI/494; Ahmad, IV/102; Al-Baihaqi dalam Al-Kubra’, X/853; Al-Hakim, I/128; Ad-Darami, II/241; AbduRRAZZAQ dalam Al-Mushannaf, X/156; At-Thabrani dalam Mu’jam Al-Kubra’, XIV/301; Abu Ya’la dalam Al-Musnad, VIII/466; di-shahih-kan oleh Albani dalam Ash-Shahihah, I/358.
[3] HR Tirmidzi, II/30; Abu Daud, I/8; Ahmad, III/436; Ibnu Hibban no.2313; At-Thayalisi dalam Al-Musnad hal.145; Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf, I/3; At-Thabrani dalam Al-Kabir, XIII/356; dan berkata Albani dalam Ash-Shahihah, I/688 : “Shahih sesuai syarat Syaikhan.”
[4] Hal ini terangkum dalam perkataan Imam Malik bin Anas –rahimahuLLAAH- saat beliau ditanya oleh seorang Jahmiyyah tentang bagaimana ALLAH SWT istiwa’ di atas ‘Arsy? Maka beliau menjawab : “Istiwa’ itu ma’lum (diketahui), kaifiyat-nya majhul (tidak diketahui), iman atas hal itu wajib dan bertanya tentang hal itu bid’ah.” (HR Ad-Darami dalam kitabnya Ar-Radd ‘alal-Jahmiyyah, hal-33; juga Al-Lalika’I, I/92; juga dalam Mukhtashar Al-‘Uluww oleh Adz-Dzahabi, hal.141).
[5] Yang dirangkum oleh para ulama aqidah dalam sya’ir mereka : “’Ilmun kitabatu mawlana masyi’atuhu, kadzalika khalqun wa ijadun wa takwinun.”
[6] Keimanan Ahlus Sunnah kepada takdir juga berkeyakinan bahwa semua takdir bersifat baik dari sisi ALLAH SWT, karena IA Maha Suci dari sifat buruk, namun dari sisi kelemahan manusia bisa saja takdir-NYA itu dianggap buruk seperti penyakit, cacat dsb, padahal semuanya ada hikmah yang baik jika seandainya manusia itu mengetahuinya (sampai dari penciptaan Iblis-pun ada hikmahnya, di antaranya menjadi ujian bagi manusia, adanya taubat & inabah setelah manusia tergelincir, adanya kehati-hatian & perlunya permohonan perlindungan kepada ALLAH SWT, dsb; lih. Kitab Al-Iman, Arkanuhu, Haqiqatuhu wa Nawaqidhuhu, DR Muhammad Nu’aim Yasin).
[7] Ahlul Bayt menurut Ahlus Sunnah adalah kerabat Nabi SAW yang diharamkan shadaqah bagi mereka, yaitu Bani Hasyim, Bani Muthalib, dan semua istri Nabi SAW (Lih. Jala’al Afham, Ibnul Qayyim hal.114; juga tafsir Al-Qurthubi, Ibnu Katsir & Asy-Syaukani dalam tafsir QS Al-Ahzab, 33:32-33).